Rss Feed
  1. Bisa Jadi Begitu

    Minggu, 04 Maret 2012


    Ini seperti menonton sebuah film yang diangkat dari sebuah novel dan aku sudah membaca novelnya. Aku tau jalan ceritanya dan sangat hafal dengan endingnya. Tapi aku terus menonton, melihat visualisasi adegan demi adegan yang terkadang berbeda dari yang pernah aku bayangkan. 

    Begitu juga dengan kita. Apa yang terjadi sebenarnya sudah kuduga sejak awal, hanya beberapa adegan saja yang berbeda dari apa yang dulu aku bayangkan. Tapi jalan cerita dan akhirnya tak meleset dari dugaan. Aku menduga, bersamaan dengan itu, aku selalu berharap agar dugaanku meleset. Tapi ternyata tidak.

    Mungkin, karena sudah menduga dan sudah membayangkan alur cerita, aku tidak begitu terkejut melihat adegan demi adegan dalam dugaan menjadi nyata. Aku tidak menangis bahkan ketika melihat sebuah adegan yang sejak dulu tak pernah aku harapkan terjadi. 

    Itu kemungkinan pertama, kemungkinan ke dua aku analogikan seperti tubuh manusia. Ketika terlalu sering merasakan sakit, sakit-sakit itu akan menjadi hal biasa. Bahkan tak lagi seperti merasakan sakit. Karena ya memang begitulah yang setiap hari dirasakan. Atau ketika tubuh manusia menderita luka yang sangat parah, hingga ia tak lagi merasakan sakitnya sementara darah terus mengalir deras. Yah, bisa jadi begitu.