Rss Feed
  1. “Hanya satu permintaanku, jadikanlah hidupmu sebagai pelukis.”Kalimat itu diucapkan seorang gadis kepada Sayang Petrus Bangun ketika ia masih belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kalimat yang membuat ia yakin untuk menjadi pelukis. Kalimat yang hingga sekarang masih ia kenang dengan manis.

    10 Oktober 1952. Seorang bayi laki-laki lahir di Desa Batusanggehen, Sibolangit, Deli Serdang.. Bayi itu tak seperti bayi pada umumnya. Ia lahir tanpa kedua lengan. Bayi itu terus tumbuh menjadi remaja. Ia sekolah di sekolah umum, bukan di sekolah berkebutuhan khusus. Ia habiskan masa sekolah dasarnya di desa kelahirannya.