Aku hanya bisa tertawa melihatmu yang sedang bercermin.
Kau merasa jijik, kemudian menangis.
Lagi-lagi aku cuma tertawa dan mengutuki betapa bodohnya
kau.
Apa yang kau pikirkan ketika kau memutuskan tidur dengan
seorang lelaki?
Cinta?
Haha
Bagi mereka, cinta hanya kata-kata indah dan perhatian lebih
yang harus dikorbankan untuk bisa menikmati tubuhmu dan memiliki kelaminmu.
Kau melakukannya karena cinta.
Mereka mencintaimu karena ingin melakukannya.
Kau tahu apa bedanya kau dengan seorang pelacur jalanan?
Bedanya hanyalah demi apa semua itu dilakukan.
Kau demi cinta, mereka demi uang.
Tapi setelah sperma itu keluar, kau atau mereka, akan
sama-sama ditinggalkan.
Seperti seonggok daging yang mulai busuk.
Pelacur mendapatkan uang.
Apa kau mendapatkan cinta?
Cinta tak lagi ada setelah kau ditidurinya..
dalam, j
nice puisinya . . . .
bagus