Rss Feed
  1. Apa Kau Begitu Bahagia Sekarang?

    Rabu, 08 Agustus 2012

    Ini Agustus. Kau masih ingat pertemuan kita di Agustus beberapa tahun lalu? Saat kita masih sangat baru. Masih lugu. Dan kita belum saling tau. Ah, aku tak yakin kau masih mengingatnya, seperti aku. Barangkali kau sudah menghapusnya atau bisa jadi ingatan itu terhapus dengan sendirinya. Karena aku, tak lagi sepenting dulu.

    Apa kabarmu? Ingin sekali aku bertanya begitu jika melihatmu. Lalu kita menghabiskan waktu berdua dan saling cerita tentang kita, tanpa ada rasa sakit apa-apa.

    Tapi saat ini, setelah beberapa waktu berlalu, setelah sekian lama kita tidak lagi merasa rindu, setelah semua kejadian yang hanya menyisakan pilu, kita berubah jadi bisu. Bukan karena tak ada kata-kata, tapi karena kita memang tak mau bicara. Kita bahkan enggan untuk saling sapa.

    Tak perlu aku jelaskan apa yang membuat kita menjadi demikian. Kau pasti sudah sangat paham. Kau sudah menerimanya dengan tenang, sebagai sebuah resiko untuk mendapatkan kebahagiaan. Apa kau begitu bahagia sekarang? 

    Barangkali, ketika kau membaca ini, kau akan tertawa geli. Atau merasa menang, karena kau masih aku kenang. Tertawalah! Jika dengan tertawa aku bisa melihat seperti apa kau sebenarnya. Kau tau? Aku muak dengan kau yang palsu.

  2. 0 comments:

    Posting Komentar